Previewthis quiz on Quizizz. Cermati paragraf berikut! Peta gempa nasional idealnya terus dimutakhirkan seiring dengan adanya penemuan baru, kebaruan metodologi, serta teknik perhitungan. Dari data penambahan sumber-sumber gempa ini, pada akhirnya akan dibuat peta gempa nasional. Revisi data sumber gempa ini akan menjadi dasar perhitungan bagi SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Analisis struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan yoga11415 Penjelasan tabelnya mana? Jawaban yang benar diberikan ptrilham4298 Seorang dosen yang ingin jadi pejabat Jawaban yang benar diberikan AzfarnNida9698 Seorang pejabat yg tidak mau digantikan kekuasaannya Jawaban yang benar diberikan Rullah5535 Struktur anekdot adalah Abstraksi,Orientasi,Krisis,Reaksi,Koda 🙂 Jawaban yang benar diberikan intanerita1670 jawaban Anekdot memiliki lima struktur teks di antaranya abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut adalah penjelasannya. 1. Abstraksi, adalah pendahuluan yang menceritakan atau mengungkapkan latar belakang dan gambaran umum mengenai isi suatu teks. 2. Orientasi, merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah adalah penyebab timbulnya krisis atau komplikasi pada bagian selanjutnya. 3. Krisis atau komplikasi, bagian utama dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian inilah terdapat kelucuan atau kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa sekaligus sindiran atau kritik yang disampaikan. 4. Reaksi, adalah tanggapan atau respon atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi dapat berupa sesederhana tertawa, sikap mencela/menyindir, atau mengiakannya sebagai bentuk ironi. merupakan kesimpulan dan pertanda berakhirnya cerita. Koda dapat memuat komentar, persetujuan, atau penjelasan ulang atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. semoga bermanfaat ibunyadengan segala bentuk larangannya, sekaligus kemarahan ibu sekedear peringatan saja buat Sri. Ketika memperoleh pengarahan semacam itu Sri langsung menolak pernyataan bu Aryanti. Bu Aryanti menjadi bingung. Sedangkan Sri tetap bersikeras menghukum dirinya, yang tidak lagi mau sekolah dan ingin senantiasa di dalam kamar. Akhirnya bu JawabanIdentifikasi struktur teks anekdot dengan menggunakan tabel yaituJudul anekdot Dosen yang juga menjadi PejabatAbstraksiDi kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”KrisisUdin “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.” Tono “Ya, Udin tahu sebabnya.” Udin “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.” Tono “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”ReaksiUdin “Loh, apa hubungannya.” Tono “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."KodaUdin “???”PenjelasanTeks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan lebih lanjut materi contoh struktur teks aneksot lainnya pada Simakbeberapa contoh konflik budaya yang terjadi di Indonesia berikut ini ; 1. Konflik Aceh Dengan Jawa. Sebuah fakta bahwa beberapa orang mengatakan orang Jawa mudah diterima di mana pun mereka berada. Bukti nyatanya yaitu ialah keberadaan mereka yang “meng-Indonesia”. Yuk, kita belajar bersama-sama mengenai cara menganalisis teks anekdot berdasarkan struktur dan unsur kesastraannya. — Di artikel mengenal teks anekdot ini, kamu sudah bisa mengidentifikasi apa pengertian teks anekdot dan perbedaannya dengan humor. Secara sederhana, teks anekdot biasanya bersumber dari kejadian nyata, dan punya tujuan mengkritik. Maka, tidak bisa sembarang cerita lucu dianggap sebagai teks anekdot. Coba perhatikan teks anekdot berikut ini ya Di tengah senja, seorang pejabat korup memancing di sungai. Saking asyiknya memancing, si pejabat tidak sadar air sungainya meluap. Banjir! Si pejabat hanyut dan tidak sadarkan diri. Begitu bangun, dia sudah berada di rumah warga. Betapa beruntungnya dia karena ada orang yang menyelamatkannya. Merasa utang budi, si pejabat ingin berterima kasih kepada warga yang telah menolongnya. “Kamu tahu tidak saya siapa?” tanya pejabat ke laki-laki di sana. “Tidak. Tetapi, wajah Bapak sepertinya tidak asing.” Si laki-laki berusaha mengingat. “Memangnya Bapak siapa?” “Aku ini pejabat negara.” Si laki-laki akhirnya ingat. Orang ini pernah ia tonton di salah satu acara televisi. “Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja. Katakan saja keinginanmu.” “Benar, pak pejabat?” Si pejabat mengangguk. “Ya, ya, ya. Pasti akan kupenuhi.” “Kalau begitu, tolong Bapak jangan bilang ke siapapun bahwa saya yang menolong Bapak!” — Dalam menganalisis sebuah teks anekdot, kita punya beberapa pisau analisis. Pertama, struktur teksnya. Kedua, unsur kesastraan teks. Dan ketiga, isi teks anekdot. Nah, sekarang kita mulai dari yang pertama ya. Analisis Struktur Teks Anekdot Pada struktur teks anekdot, setidaknya ada 5 hal yang bisa kita analisis, yaitu 1 Abstrak Pendahuluan/bagian pembuka. 2 Orientasi Awal suatu kejadian saat cerita mulai bergulir. 3 Krisis Puncak cerita. Biasanya berisi konflik/masalah yang terjadi kepada karakter. 4 Reaksi Hal yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis. 5 Koda Bagian penutup yang berisi amanat/kritik. Sekarang, coba, deh, kamu analisis. Kira-kira, ada di bagian mana cerita lima hal tersebut? Nah, itu dia bagian struktur cerita anekdotnya. Paragraf pertama termasuk ke dalam abstrak karena dia merupakan pembuka. Paragraf kedua termasuk ke dalam orientasi karena dia akan mengalirkan cerita ke bagian konflik/krisis. Lalu, di mana bagian krisis? Yak, krisis terjadi antara perdebatan warga dengan pejabat. Si pejabat dengan “sombong”-nya memamerkan status dirinya. Di sisi lain, warga tidak tahu soal itu. Niat si warga memang tulus hanya menolong orang yang hanyut, tanpa memandang siapa yang butuh bantuan. Bagian reaksi adalah saat si pejabat memberikan respons terhadap krisis. Yaitu ketika ia akhirnya bilang, “Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja”. Si pejabat memberikan penawaran atas rasa utang budi karena telah diselamatkan oleh warga. Baca juga Mengenal Ciri-ciri dan Contoh Teks Negosiasi Sementara koda ada pada bagian akhir, saat warga justru memintanya agar tidak menyebarkan bahwa ia adalah orang yang menyelematkan pejabat tersebut. Di bagian ini, tersirat sebuah amanat/kritik bahwa kita harus menolong orang lain tanpa pamrih. Tidak memandang status sosial dan ekonominya. Di bagian ini juga, kita “dikagetkan” oleh pernyataan warga yang berkebalikan dari logika biasa. Biasanya, kan, kalau kita diberikan kesempatan untuk minta apapun, pasti kita akan mengajukan permintaan yang maksimal. Entah itu berupa uang, atau mobil, atau hal-hal lain yang menguntungkan diri kita. Tapi, berkebalikan dengan yang dilakukan warga ini. Ia malah minta supaya namanya tidak disebarkan. Gimana, sekarang udah mulai paham bagaimana cara menganalisis struktur teks anekdot? Analisis Unsur Kesastraan Teks Anekdot Lanjut ya. Kalau kita menganalisis berdasarkan unsur kesastraan yang ada, kita dapat melihat teks anekdot ke dalam 7 poin 1 Tema 2 Tokoh dan penokohan 3 Latar 4 Alur 5 Sudut pandang 6 Amanat 7 Nilai-nilai dalam kehidupan Well, sebetulnya pisau sastra ini bisa kamu lakukan untuk menganalisis berbagai jenis cerita/teks. Nggak cuma terpatok untuk teks anekdot aja. Kayaknya, untuk bagian ini lumayan terpancar jelas dari teks yang ada di atas ya. Mulai dari ceritanya yang bertema “ketulusan” tokoh si pejabat dan warga, latar pinggir sungai dan rumah warga, hingga nilai-nilai yang bisa diambil. Analisis Isi Teks Anekdot Sekarang masuk ke bagian akhir. Bagaimana kita mengidentifikasi teks anekdot dari isinya. Kurang lebih hada 5 hal yang bisa kita analisis Nah, pada bagian ini sekarang jadi tugasmu ya. Coba kamu tulis di kolom komentar, kira-kira seperti apa watak dari tokoh yang diceritakan, masalah yang terjadi, unsur humor, sampai pesan-pesan yang ada. Kamu bebas menganalisis berdasarkan versimu sendiri siapa tahu setiap orang bisa mengambil nilai/unsur humor yang berbeda kan?. Jangan lupa juga kasih alasan mengapa kamu menjawab itu ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi ini dalam bentuk video, langsung aja cus tonton di ruangbelajar! Buka materi bahasa Indonesia bagian Anekdot ya! Di sana udah ada master teacher berpengalaman yang menunggu kamu dengan cerita-cerita anekdot lain, lho! ReferensiZabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 2 Desember 2020. Anekdotmirip dengan Recount jika dilihat tujuannya untuk memaparkan suatu kejadian atau peristiwa yang sudah lewat. Perbedaan utama adalah bahwa Anekdot biasanya menceritakan suatu kejadian yang tidak biasa untuk tujuan menghibur atau melucu. Karena perbedaan inilah maka struktur generik dari Anekdot berbeda dengan struktur generik Recount. gumantinr Verified answer Jawaban Pendahuluan Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik. Isi anekdot adalah sindiran dan kritikan terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik. Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik. Pembahasan Struktur teks anekdot terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda. Kesimpulan Dosen yang juga menjadi Pejabat Abstraksi Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang. Orientasi Tono “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.” Udin “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.” Tono “Ya, Udin tahu sebabnya.” Udin “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.” Krisis Tono “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.” Reaksi Udin “Loh, apa hubungannya.” Tono “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.” KodaUdin “???” Pelajari lebih lanjut Struktur anekdot teks Profesi Anak-anak Penjual Kue, dapat dilihat di Detil Jawaban Kelas X Mapel Bahasa Indonesia Bab Menyampaikan Ide Melalui Anekdot bab 3 Kode Kata Kunci teks anekdot, struktur teks anekdot, struktur teks Dosen yang juga menjadi Pejabat bintang1182 kk, mohon bantu dong menjqwab soal yang baru saya ajukan di profil saya....

AgarAnda lebih paham seperti apa sebenarnya teks anekdot tersebut, berikut ini contoh teks anekdot beserta strukturnya. Jika sudah mengerti, maka akan lebih mudah untuk membuatnya dengan versi Anda sendiri. 1. Insomnia. Pada suatu sore, di kompleks perumahan A terjadi percakapan yang seru antara bapak-bapak yang sedang duduk di pos ronda.

- Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang bisa jadi berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang mengandung lelucon, yang memuat tentang beragam topik seperti pendidikan, hukum, politik, sindiran, kritikan, dan lainnya. Tak hanya memuat kisah lucu, teks anekdot juga mengandung amanat, pesan moral, serta ungkapan sebuah kebenaran secara umum. Terkadang, ankedot juga bersifat sindiran alami. Melansir dari modul Anekdot Bahasa Indonesia 2017, tujuan teks anekdot ialah untuk membangkitkan tawa bagi pembaca, sebagai sarana penghibur, dan sebagai sarana pengritik. Struktur Teks Anekdot Seperti yang dilansir dari bahan ajar yang berjudul Struktur, Ciri dan Kebahasaan Anekdot 2020, teks anekdot memiliki beberapa struktur dalam pembentukannya. Berikut struktur teks anekdot secara lengkap 1. Abstraksi Bagian awal dari paragraf yang berfungsi untuk memberikan sebuah gambaran yang jelas tentang isi teks anekdot yang dibuat. 2. Orientasi Orientasi merupakan kejadian awal sebuah cerita yang menjelaskan latar belakang suatu peristiwa bisa terjadi. 3. Krisis Dalam struktur krisis mengandung permasalahan utama yang terdapat dalam teks anekdot atau memunculkan masalah 4. Reaksi Pada struktur ini akan dimunculkan reaksi untuk menyelesaikan masalah yang timbul pada struktur krisis 5. Koda re-orientasi Koda merupakan bagian akhir dari cerita teks juga Memajukan Perbukuan dan Literasi Tidak Bisa Menggunakan Anekdot Struktur Teks Anekdot Pengertian, Ciri dan Kaidah Kebahasaan Ciri-ciri Teks Anekdot Sebagaimana yang dilansir kembali dari modul Anekdot Bahasa Indonesia 2017, berikut ciri-ciri teks anekdot untuk membedakan dengan jenis teks lainnya 1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon 2. Bersifat menggelitik sehingga akan membuat pembacanya merasa terhibur 3. Bersifat menyindir 4. Memiliki tujuan tertentu 5. Menampilkan tokoh yang terdekat dengan sehari-hari atau juga orang penting 6. Cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng 7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia, sering terhubung secara umum dan realistis. Contoh Teks Anekdot Seperti yang dikutip kembali dari bahan ajar yang berjudul Struktur, Ciri dan Kebahasaan Anekdot 2020, berikut ini contoh teks anekdot yang berjudul Dosen yang Menjadi Pejabat Dalam kedai di perguruan tinggi, terdapat mahasiswa yang sedang berdiskusi, yaitu Fai, Sunu, dan Rezki. Rezki “Saya penasaran dengan dosen ilmu politik, pada saat mengajar selalu duduk, dan tidak mau berdiri." Sunu "Kamu ini, seperti itu aja kamu pikirin." Rezki “Ya, Sun aku tahu masalahnya.” Sunu “Mungkin, beliau cuma kelelahan atau kakinya kurang kukuh untuk berdiri.” Rezki Masalahnya tidak itu. Masalahnya yaitu dia adalah seorang pejabat.” Sunu “Ha, apa yang terkait dengan masalah itu.” Rezki “Ya, semisal dia berdiri, dia takut jika kursinya yang kosong diduduki orang lain.” Sunu “???" - Pendidikan Kontributor Yunita DewiPenulis Yunita DewiEditor Yulaika Ramadhani
Teksprosedur adalah sebuah teks yang berisi langkah atau tahapan untuk melakukan suatu hal. Langkah itu bisa berupa melakukan kegiatan atau membuat sesuatu yang disajikan dengan urutan tertentu
Jakarta - Sering mendengar atau membaca cerita lucu? Umumnya kita membaca cerita lucu untuk menghibur. Anekdot menjadi salah satu cerita lucu yang banyak kita dengar di modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks anekdot adalah sebuah karangan cerita atau kisah pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat, pendek, dan lucu tentang berbagai topik, seperti pendidikan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, anekdot disebut sebagai cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, umumnya tentang orang penting dan berdasarkan kejadian teks anekdot untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya dan sebagai sarana mengkritik. Di balik kelucuan, kalimat yang disampaikan juga terdapat pesan moral. Teks anekdot memiliki struktur teks yang membedakan dengan teks Teks Anekdot 1. AbstraksiTeks anekdot diawali dengan abstrak yang berisi uraian ringkas tentang objek atau hal yang hendak disindir atau OrientasiCerita dilanjutkan dengan pengenalan terhadap pelaku dan KrisisDi tahap ini berisi tahapan peristiwa dan cerita mulai memuncak dan hampir menuju ke ReaksiJawaban terhadap permasalahan yang diajukan pada tahap krisis. Ini merupakan inti kritik yang memuat unsur KodaBerisi penutup yang menjadi penegas terhadap hal yang dikritik atau Teks Anekdot1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam Bersifat Bisa jadi mengenai orang Memiliki tujuan Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai Menceritakan karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan teks anekdot biasanya memiliki dua macam, yang tersurat makna tertulis dan yang tersirat makna konteks.Merujuk pada Modul Bahasa Indonesia untuk SMA/MA yang bertajuk Anekdot terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu1. Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa Menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu seperti kemudian, Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca dan Menggunakan kalimat Menggunakan kalimat itulah struktur dan unsur kebahasaan teks anekdot. Apakah siswa sudah paham? Simak Video "Penampakan 3D Struktur Luar Virus Corona Buatan Ilmuwan Rusia" [GambasVideo 20detik] lus/lus Untukmembedakan mana yang merupakan imbuhan dan mana yang merupakan kata depan, kalian dapat mempelajarinya dari tabel berikut: Perbedaan Imbuhan di- Kata Depan di Fungsi membentuk kata kerja pasif menunjukkan keterangan tempat atau waktu Penulisan disatukan dengan kata yang mengikutinya dipisahkan dengan kata yang mengikutinya Pengembagan Multimedia Rita Kartika 195030012 Kelas AKelas X BAB IIIMenganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot B. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdotPengantar Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3PengantarSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkanmampu1. mengidentifikasi struktur teks anekdot;2. mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot;3. menganalisis kebahasaan teks 1 Mengidentifikasi struktur teks anekdotPengantar Teks TugasKegiatan 1 PengantarAnekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan 1 Teks Bacalah anekdot berikut ini, kemudian pelajarilah cara menganalisis struktur struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut di buku anekdotNo Struktur Isi1 abstrak2 Orientasi3 Krisis4 Reaksi5 KodaKegiatan 2 Mengenal Berbagai Pola Teks 2Pengantar Penyajian Teks Anekdot Teks 1Kegiatan 2 Pengantar Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupunnarasi. Contoh penyajian dalam bentuk dialog, percakapan duaorang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Dosen yang jugamenjadi Pejabat. Salah satu ciri dialog adalah menggunakankalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yangmerupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorangyang sama persis seperti apa yang 2 Teks 1Perhatikan kutipan berikut ini. Tono “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.” Udin “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton .”Dari kutipan anekdot di atas kamu dapat melihat bahwa kalimatlangsung memiliki ciri-ciri sebagai Diawali dan diakhiri dengan tanda petik “ ....”.2. Huruf awal setelah tanda petik ditulis dengan huruf Antara pembicara dan apa yang dikatakannya dipisahkan dengantanda titik dua .Kegiatan 2 Teks 2Selain dituliskan dalam bentuk dialog seperti pada anekdot Dosen yang juga MenjadiPejabat, ada juga anekdot yang disajikan dalam bentuk narasi. Coba bandingkanbagaimana penulisan kalimat langsung dalam anekdot berikut ini. Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”Kegiatan 3 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdotpengantar Teks Tugas 1 Tugas 2Kegiatan 3 Pengantar Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitua menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, b menggunakankalimat retoris, [kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban]; cmenggunakan konjungsi [kata penghubung] yang menyatakan hubungan waktu sepertikemudian, lalu; d menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, dan berjalan,; e menggunakan kalimat perintah imperative sentence; dan f menggunakan kalimatseru. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimatlangsung sangat 3Teks 1 Bacalah kembali anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Kemudian, pelajarilah analisis unsur kebahasaan teks anekdot berikut Unsur kebahasaan Contoh kalimat1 Kalimat yang menyatakan Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. peristiwa masa lalu2 Kalimat retoris “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”3 Penggunaan konjungsi yang Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” menyatakan hubungan waktu4 Penggunaan kata kerja aksi Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar Penggunaan kalimat perintah “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”6 Penggunaan kalimat seru “Oh, maaf.”Kegiatan 3Tugas 1Bacalah kembali anekdot berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan Dosen yang Menjadi analisislah unsur kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini. Kerjakan di bukutugasmu. Judul anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTVNo Unsur kebahasaan Contoh kalimat1 Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu2 Kalimat retoris3 Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu4 Penggunaan kata kerja aksi5 Penggunaan kalimat perintah6 Penggunaan kalimat seruKegiatan 3Tugas 2Judul anekdot Dosen yang Menjadi PejabatUnsur kebahasaan Contoh kalimatKalimat yang menyatakanperistiwa masa laluKalimat retorisPenggunaan konjungsi yangmenyatakan hubungan waktuPenggunaan kata kerja aksiPenggunaan kalimat perintahPenggunaan kalimat seruThanks you!CREDITS This presentation template was created by Slidesgo, including icons bCyRFElDatITicSo nTh, aisnpdriensfeongtratpiohnicste&mipmlaatgeews bays Fcreaetpeidk. by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. dSKng5P.
  • 2u9arwapq2.pages.dev/156
  • 2u9arwapq2.pages.dev/30
  • 2u9arwapq2.pages.dev/128
  • 2u9arwapq2.pages.dev/177
  • 2u9arwapq2.pages.dev/73
  • 2u9arwapq2.pages.dev/106
  • 2u9arwapq2.pages.dev/72
  • 2u9arwapq2.pages.dev/141
  • 2u9arwapq2.pages.dev/88
  • analisislah struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini