Aset yang kita kuasai dapat menimbulkan kewajiban, dan timbulnya kewajiban dapat dibarengi dengan pengakuan asset. B. Faktor Muncul atau Terjadinya Liabilitas atau Kewajiban. Menurut Kohler (1970), hutang atau liabilitas terjadi karena beberapa faktor berikut ini: Kewajiban legal/kontrak (contractual liabilities)
Laporan ini dibuat dengan menambahkan laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan baris demi baris. Perusahaan induk perlu menambah aset, kewajiban, saham, beban, dan pendapatan. Selalu bedakan investasi dan ekuitas perusahaan induk dan anak perusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasi, ada beberapa hal yang tidak boleh terjadi.
Suatu instrumen ekuitas, antara lain namun terutama efek-saham, adalah sebuah kontrak-berhak-residual atas aset setelah pemberesan seluruh liabilitas sesuai IAS 32 paragraf 11 dan UUPT NKRI. Entitas LK berbentuk entitas-hukum korporasi, individu dewasa/mampu secara hukum, entitas perekanan atau partnership, badan hukum seperti koperasi atau
Laporan Posisi Keuangan (Neraca): Pengertian, Fungsi, Keterbatasan dan Contohnya. 2 Maret 2023 oleh Wadiyo, S.E. Laporan posisi keuangan adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan kondisi harta (aset/aktiva) kewajiban (liabilitas) dan modal (ekuitas) pada waktu tertentu. Laporan posisi keuangan dalam bahasa Inggris disebut sebagai Statements Pastikan perhitungan kewajiban dan ekuitas sesuai dengan jumlah aset Anda. Saat menghitung ekuitas, pastikan Anda sudah punya data berapa saham disetor dan laba ditahan yang ada per periode laporan ditutup. Saham disetor adalah pertambahan dana dari investor, sedangkan laba ditahan adalah laba sisa setelah diambil prive/dibagikan ke investor
Laporan Posisi Keuangan memberikan gambaran tentang nilai total aset, kewajiban, dan ekuitas sebuah perusahaan pada suatu titik tertentu dalam waktu tertentu. Laporan ini menunjukkan nilai aset dan kewajiban secara terpisah, serta proporsi ekuitas di antara keduanya.
Total aset harus sama dengan total ekuitas dan jumlah kewajiban. Contoh cara menghitung ekuitas pemegang saham menggunakan teknik pengurangan ini adalah: Perusahaan A memiliki total aset lancar sebesar Rp 535 juta yang terdiri dari kas Rp 135 juta, investasi jangka pendek Rp 60 juta, piutang Rp 85 juta, persediaan Rp 225 juta dan juga asuransi